Peringatan HAB Kemenag RI ke-77 dengan semangat inovasi dan kerukunan

Menyambut peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama Republik Indonesia, UPT Perpustakaan UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (UIN Syahada) Padangsidimpuan turut serta dalam upacara yang digelar di lapangan depan kantor Biro. Acara ini menampilkan keunikan budaya dengan seluruh peserta mengenakan pakaian adat nusantara, menegaskan keberagaman dan kesatuan bangsa Indonesia.

Dalam upacara tersebut, Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan, Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M. Ag, menyampaikan pesan penting tentang perbaikan niat pengabdian serta peningkatan pelayanan kepada umat. Rektor, dalam membacakan pidato Menteri Agama, menekankan pada transformasi layanan umat, termasuk penggunaan inovasi digital seperti aplikasi Pusaka SuperApps yang meningkatkan responsivitas dan efisiensi layanan Kementerian Agama.

Perpustakaan UIN Syahada, sebagai pusat literasi dan pengetahuan, memandang upacara ini sebagai refleksi dari komitmen untuk berinovasi dan menyediakan layanan yang lebih baik kepada mahasiswa dan masyarakat. Inisiatif digital seperti perluasan koleksi digital dan peningkatan layanan online menjadi salah satu fokus utama perpustakaan untuk mendukung transformasi layanan yang diinisiasi oleh Kementerian Agama.

Selain itu, Rektor UIN Syahada juga menyoroti pentingnya mengantisipasi politik identitas dan politisasi agama. Perpustakaan UIN Syahada mengambil peran aktif dalam menyediakan sumber informasi yang mendukung pembinaan dan pemahaman kerukunan umat beragama.

Acara ini ditutup dengan penghargaan kepada ASN yang telah mengabdi selama 10, 20, dan 30 tahun, serta apresiasi kepada dosen, pegawai, ASN favorit, dan mahasiswa berprestasi. Ini menunjukkan apresiasi terhadap dedikasi dan kontribusi mereka dalam membina lingkungan akademik yang kondusif dan harmonis.

Perpustakaan UIN Syahada Padangsidimpuan berkomitmen untuk terus mempromosikan nilai-nilai kerukunan dan inovasi sebagai bagian dari pengabdian mereka kepada umat dan bangsa. Kegiatan seperti ini tidak hanya merayakan sejarah, tetapi juga menegaskan kembali pentingnya pendidikan dan literasi dalam membangun Indonesia yang lebih hebat dan harmonis.

Scroll to Top