Brisbane (10/2015). Ketika berkunjung ke Central Library, peserta di sambut oleh Bellinda, pustakwan dari Central Library. Peserta disuguhkan dan diberi penjelasan mengenai menu uniknya, dari hasil pengamatan, ada hal menarik, yaitu: Bookdrop yang berada jauh diluar area perpustakaan; buku dari bookdrop dibawa mesin pengangkut dan secara otomatis terpisah masuk pada box tertentu sesuai dengan klasifikasinya; buku yang terlambat kembali, otomatis terpisah, dan masuk pada box tersendiri; denda untuk masing-masing buku yang terlambat adalah $24 UAD per buku setiap harinya.
Setelah dari Central library, peserta diajak menuju References System. Diterima pada ruang komputer dan diberikan penjelasan oleh Linda Glasson tentang materi Library Website of UQ. Disana, setiap peserta mendapat ID dan Password sebagai student di UQ; belajar tentang library website; memungkinkan untuk melihat UQ library dari youtube; pada library website, dapat diakses beberapa item penting, diantaranya: references system, Kind of Services, Database of e-material seperti Springer, Ebsco, Proquest dan lain-lain yang dapat diakses secara free oleh semua student; ada laison library/ pustakawan fakultas yang bertanggung jawab terhadap fakultas tertentu sesuai dengan tanggung jawabnya, meskipun tempat kerjanya berada pada perpustakaan pusat
Pustakawan di Australia ditempatkan pada posisi terhormat karena kualifikasi dan skill yang dimiliki bisa diaplikasikan sebagai trainer bagi dosen dan mahasiswa diantaranya untuk metodologi penelitian, pelatihan penulisan karya ilmiah, pelatihan elektronik learning, pengelolaan jurnal, artikel dan informasi akademis bagi seluruh civitas akademika. Bahkan perpustakaan memiliki anggaran lebih tinggi dari school (fakultas) karena orientasi akademis diarahkan pada kegiatan perpustakaan. Hanya saja, pustakawan di Australia memiliki kemampuan mengelola envivo, yaitu sofTware untuk menganalisis data kualitatif sebagaimana SPSS untuk menganalisa penelitian kuantitatif; dan merekapun dibekali keahlian mengenali aplikasi pendeteksi Plagiarisme yang bernama TURN IT IN, sehingga pustawakan di sana memiliki daya saing dan nilai tawar yang tinggi, khususnya bagi kalangan civitas akademika kampus. [Mas’udi]
Sumber artikel: http://diktis.kemenag.go.id/NEW/index.php?berita=detil&jenis=news&jd=548#.Vi3aNNIrLIU